Arsip Tag: Bab 2

Dasar Sistem Komputer

Semangat Pagi!

Hari ini saya akan membahas tentang sistem dasar komputer.  Materi yang dibahas kali ini mengenai proses dari bit ke informasi, satuan data, satuan waktu dan frekuensi, sistem pengodean karakter, konversi sistem binar dan sistem desimal, bagian unit sistem, prosesor, memori internal, dan perkembangan komputer di masa datang.  Selamat membaca 🙂

A. Dari Bit ke Informasi.

Sejak diciptakan pertama kali, komputer bekerja atas dasar sistem biner.  Sistem bener adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binery digit) berupa 0 dan 1.  Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja.  Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit atau 16 bit yang akan di bahas pada pembahasan selanjutnya.

Istilah karakter dalam dunia komputer berarti :

1. Huruf, misalnya A dan z

2. Digit, misalnya 0, 2, dan 9

3. Selain huruf ataupun digit, seperti tanda + dan & serta simbol seperti €

Kemungkinan nilai pada sebuah sistem biner yang berupa 0 dan 1 dinyatakan dengan sistem komputer dengan metode saklar yang hanya mengenal keadaan hidup dan mati.  Keadaan hidup menyatakan nilai 1 dan keadaan mati menyatakan nilai 0.  Sebagai contoh, dengan menggunakan 8 saklar maka akan mendapatkan 256 (2^8) kemungkinan nilai.  Perbedaan orientasi antara manusia dan komputer yaitu manusia terbiasa menggunakan bilangan yang berbasis 10, simbol, kata, kalimat, dan gambar sedangkan komputer berbasis pada komputer yang hanya mengenal keadaan 0 dan 1.  Meskipun terdapat perbedaan, komputer dapat diharapkan dapat memenuhi pendekatan manusia dan keadaan inilah yang telah dirasakan oleh para pemakai awam.

B. Satuan Data

Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer.  Diatas ini terdapat berbagai satuan yang lain, yakni berupa byte, mega byte, giga byte, tera byte, dan peta byte.  Selain berbagai istilah yang menggunakan istilah byte, kadangkala dijumpai istilah yang menggunakan bit seperti mega bit.  Penggunaan istilah ini biasanya dikaitkan dengan “per detik”; misalnya 10 mega bit per detik atau biasanya ditulis dengan Mbps (mega bit per second) yang berarti 1.000.000 bit.

1. Byte

Byte merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter.  Sebagai contoh, sebuah sistem ASCII ( American Standart Code for Information Interchange) dinyatakan dalam sebuah byte.  1 byte tersusun atas 8 bit.

2. Kilobyte

Kilobyte mempunyai hubungan terhadap byte yaitu 1 kilo byte sama dengan 1024 byte.  Satuan ini sering kali disingkat menjadi KB biasanya digunakan pada ukuran berkas gambar yang berukuran kecil.

3. Megabyte

1 mega byte sama dengan 1024 kilo byte atau sama dengan 1.048.576 byte.  Satuan ini seringkali disingkat MB biasanya digunakan untuk menyatakan kapasitas RAM dalam PC.

4. Gigabyte

1 gigabyte identik dengan 1024 mega byte atau sama dengan 1.073.741.824 byte.  Satuan ini seringkali disingkat GB biasanya digunakan untuk menyatakan kapasitas hard disk dalam PC.

5. Terabyte

1 tera byte identik dengan 1024 gigabyte atau sama dengan 1.009.511.627.776 byte.  Satuan ini biasanya disingkat TB biasanya digunakan untuk menyatakan kapasitas hard disk dalam mainframe bahkan sekarang untuk PC.

6. Petabyte

1 peta byte identik dengan 1024 terabyte.  Satuan ini biasanya disingkat PB  dan belum digunakan.  Di masa mendatang, hard disk akan dapat memiliki kapasitas dalam orde petabyte.

C.  Satuan Waktu dan Frekuensi.

Bagi manusia, satuan detik merupakan waktu yang sangat cepat, tapi tidak bagi komputer.  Orde waktu yang digunakan untuk mengerjakan sebuah instruksi jauh di bawah satu detik.  Itulah sebabnya terdapat beberapa satuan waktu yang perlu untuk diketahui.

– Milidetik >> 1/1.000 detik

-Mikrodetik >> 1/1.000.000 detik

-Nanodetik >> 1/1.000.000.000 detik

-Pikodetik >> 1/1.000.000.000.000 detik

D. Sistem Pengodean Karakter.

1. ASCII

ASCII (American Standart Code for Information Inchange) dikembangkan oleh ANSI (American National Standart Institute).  Pada awalnya, standar ini menggunakan tujuh bit untuk menyatakan sebuah kode.  Dengan menggunakan tujuh bit, karakter yang tersedia meliputi karakter kontrol, huruf (A sampai Z dan a sampai z), digit (0 sampai 9), dan sejumlah simbol seperti ? dan @.  Belakangan ini, ASCII dikembangkan dengan menggunakan delapan bit, dengan tambahan sejumlah simbol Yunani dan karakter grafis.

2. EBCDIC

EBCDIC (Extended Binary Coded Desimal Interchange Code) merupakan standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan delapan bit untuk setiap kode.  Pertama kali digunakan pada IBM System/360. Standar ini diterapkan pada berbagai komputer mainframe.

3. Unicode

Selain EBDCID dan ASCII, terdapat standar yang lebih baru yang dinamakan Unicode.  Pada standar ini, sebuah karakter dinyatakan dengan 16 bit.  Alhasil, standar ini mencakup 65.536 karakter.  Dengan cara seperti ini, berbagai simbol dalam bahasa seperti Arab dan Cina bisa ditampung.

E. Konversi Sistem Biner dan Sistem Desimal.

1. Konversi dari sistem biner ke sistem desimal.

Sebagai contoh, terdapat bilangan 01001011 dalam sistem biner.  Berapakah ekuivalennya dalam sistem desimal? Lihat gambar berikut.

Jadi, 01001011 biner identik dengan 75 desimal.

2. Konversi dari sistem desimal ke sistem biner.

Untuk keadaan sebaliknya, dari sistem desimal ke sistem biner, kita bisa melakukan dengan cara seperti berikut.

F. Bagian Unit Sistem

1. Motherboard

Motherboard terkadang disebut dengan system board, main board, dan plannar. Komponen ini terdiri dari sejumlah komponen yang terpasang secara menetap (tidak bisa dilepas) dan slot-slot atau socket untuk memasang komponen-komponen yang dapat dilepas.  Beberapa contoh komponen yang dapat dilepas dan dipasang pada motherboard adalah kartu suara (sound card), kartu I/O (I/O card), chip mikro prosesor, dan chip RAM.  Beberapa motherboard telah dilengkapi dengan kartu I/O yang tak dapat dilepas dan dikenal dengan istilah on onboard (melekat pada papan).

2. Catu Daya (power supply)

Catu daya (power supply) berfungsi sebagai pemasok listrik bagi rangkakain dalam komputer.  Masukan komponen ini berupa arus bolak-balik (AC) yang berasal dari PLN atau sumber listrik lainnya.  Selanjutnya, catu daya mengonversi arus bolak-balik tersebut menjadi arus searah (DC).  Arus searah inilah yang sesungguhnya digunakan oleh komponen-komponen dalam komputer.  Catu daya dapat dihidupkan atau dimatikan melalui tombol on-off yang umumnya terdapat pada bagian depan unit sistem.  Acapkali, masukan catu daya tidak dihubungkan ke sumber listrik secara langsung, melainkan melalui peralatan perantara yang dapat berupa pelindung kejutan, regulator tegangan, atau UPS (Uninterruptible Power Supply).

3. Sistem Pendingin

Dalam unit sistem, terdapat sistem pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan suhu sekitar.  Seperti halnya mesin mobil, case komputer juga harus dipertahankan agar tidak mencapai suhu tertentu agar tidak kepanasan.

4. Bus

5. Bus I/O dan Berbagai Kartu I/O

6.Port

 (tri yulianto/red)